cara trading dengan moving average 100 untuk pemula

Strategi Trend Following SMA 100

Kali ini saya akan berbagi strategi trading sederhana yang dapat digunakan oleh siapa saja. Strategi ini termasuk ke dalam strategi trend following karena memanfaatkan indikator moving average untuk mendeteksi trend. Semuanya akan saya bahas secara lengkap di artikel ini.

Mari kita mulai.


Teknik Trading Sederhana SMA 100


Apakah strategi SMA 100 cocok untuk saya?

Sebelum lanjut lebih jauh sekiranya anda perlu mengetahui hal ini agar tidak membuang-buang waktu. Moving average adalah indikator sederhana yang cocok digunakan oleh siapa saja. Teknik trading ini sudah saya atur agar mudah dilakukan saat berhadapan dengan market.

Pengaturan/setting strategi trading SMA 100

Kita akan menggunakan indikator moving average dengan length/period 100, set source/apply ke close, timeframe yang digunakan adalah H4. Jika sudah maka tampilan chart akan seperti di bawah:

trading sederhana sma 100

Aturan buy strategi SMA 100

Strategi ini pada dasarnya sangat sederhana. Langkah pertama adalah pastikan harga berada di atas SMA 100.

Lalu saat harga balik menyentuh SMA, open buy dengan stop loss 30 pip dan target 60 pip.

Lebih jelasnya lihat gambar di bawah:

cara buy teknik trading SMA 100

Aturan sell strategi SMA 100

Sebaliknya, pastikan harga berada di bawah SMA 100 dan ketika harga balik menyentuh SMA 100, lakukan sell.

Lebih jelas lihat gambar di bawah:

cara sell teknik trading SMA 100

Rahasia memaksimalkan profit pada teknik trading SMA 100

Mau profit maksimal? Caranya adalah: jangan gunakan take profit.

Oke, saya tahu itu terdengar sedikit aneh bagi anda, saja juga tahu anda juga akan bertanya: bagaimana seandainya harga berbalik arah lalu menyentuh stop loss?

Baik akan saya jelaskan sekarang.

Kita akan gunakan contoh entry sell berikut:

memaksimalkan profit trend following

Bayangkan, anda bisa profit 900 pip lebih hanya sekali trading!

Sayang sekali jika kesempatan ini dilewati begitu saja hanya karena anda menggunakan take profit.

Itulah seni dari trend following, hanya dengan resiko kecil anda bisa mendapatkan profit yang tak sebanding.

Lalu, kapan saatnya take profit atau set stop loss?

Jawabannya adalah: titik take profit adalah saat harga menyentuh SMA 100 berikutnya ditambah jarak stop loss!

Membingungkan? Perhatikan gambar di bawah:

rahasia strategi trend following

Setelah sell, entah itu kapan harga pasti akan menyentuh SMA 100 lagi. Di saat itu anda seolah-olah melakukan sell kembali.

Ingat!

Seolah-olah! Bukan berarti anda harus sell lagi.

Geser stop-loss-awal 30-50 pip di atas harga menyentuh SMA 100 berikutnya (untuk buy berlaku sebaliknya).

Dengan begini, anda seperti melakukan sell untuk kedua kalinya. Pada gambar di atas dicontohkan harga berbalik arah dan menyentuh stop loss, tetapi profit yang sudah anda kunci sangat jauh dari titik entry pertama.

Modifikasi teknik trading SMA 100

Cara di atas hanya panduan dasar yang bisa anda modifikasi sesuai dengan kepribadian masing-masing.

Jika anda menyukai kecepatan, silakan ganti time frame ke yang lebih kecil, saran saja jangan lebih kecil dari H1.

Strategi ini juga sangat cocok untuk anda yang bekerja kantoran karena waktu yang dibutuhkan dari muncul sinyal sampai entry tidak terlalu lama.


Pastikan menerapkan manajemen resiko untuk menghindari risk of ruin, karena sebaik apapun strategi yang anda gunakan tidak akan bertahan lama jika pengelolaan resiko tidak baik.

Yang harus anda ingat juga, performa strategi trend following akan berkurang saat market sideway, sering juga terjadi harga hampir menyentuh SMA 100 lalu berbalik arah kembali. Saran saya sebaiknya tunggu sinyal berikutnya untuk entry kembali, jangan mengejar sinyal tidak valid karena kesempatan trading akan selalu datang, anda harus berpikir trading adalah probabilitas agar psikologi trading anda senantiasa stabil.

Tinggalkan komentar...