Seharian Mencoba Chrome OS Flex, Saatnya Ganti OS?
Ini adalah pengalaman singkat saat menggunakan Chrome OS Flex. Semua yang ada di postingan ini adalah opini pribadi yang mungkin berbeda dengan postingan yang anda temukan di tempat lainnya.
Review singkat Chrome OS Flex
Apa itu Chrome OS Flex?
Mari kita mulai dengan berkenalan dulu.
Chrome OS Flex (selanjutnya saya sebut saja COF) adalah OS gratis dari Google untuk laptop/pc. Saat postingan ini dibuat, COF sudah dirilis dalam versi stabil.
Tampilan awal mirip seperti Windows 11.
Di bagian menu sebelah kanan, cendrung mirip setting pada tablet Android.
Pada bagian semua aplikasi, tampilannya mirip seperti launcher pure Android.
Simpel, elegan, minimalis dan jujur saya suka.
Laptop apa yang cocok untuk Chrome OS Flex?
Chrome OS Flex bisa untuk semua laptop yang sebelumnya menggunakan OS Windows, namun karena sangat ringan maka COF lebih cocok lagi digunakan untuk laptop dengan spek rendah.
Saya mencoba COF menggunakan laptop Lenovo Ideapad S210, OS ini tidak saya jalankan/install langsung di hard disk tapi saya booting via flashdisk karena masih ingin coba-coba.
Apakah Chrome OS dan Chrome OS Flex Berbeda?
Jawabannya adalah: beda.
Chrome OS adalah OS yang khusus digunakan untuk laptop chromebook, sedangkan Chrome OS Flex bisa digunakan untuk semua jenis laptop, komputer/pc.
Selain itu, perbedaan mencolok antara Chrome OS dan Chrome OS Flex adalah pada Chrome OS Flex tidak ada aplikasi Play Store, jadi hanya bisa install aplikasi yang ada pada Chrome Web Store dan ingat tidak semua aplikasi bisa dipasang.
Contohnya aplikasi Spotify, tidak bisa dipasang dengan keterangan: No longer available.
Siapa yang cocok menggunakan Chrome OS Flex?
Karena pada dasarnya COF adalah browser Chrome yang dijadikan OS, maka COF sangat cocok bagi anda yang sering bekerja menggunakan browser Chrome, seperti:
- Browsing
- Video call
- Membaca PDF
- Menonton video
- Edit file office (otomatis akan membuka Google Docs, Spreadsheet)
Dan segala kegiatan yang melibatkan Chrome.
Kelebihan Chrome OS Flex
Inilah beberapa kelebihan yang saya rasakan saat mencoba COF.
Chrome OS Flex sangat ringan
Jadi sangat cocok sekali untuk laptop spek rendah. Anda tidak perlu mengganti ke SSD karena hanya via flashdisk saja sudah bisa digunakan.
Hemat biaya
Kok bisa?
Seperti yang saya jelaskan di atas, anda tidak perlu upgrade RAM atau SSD karena laptop dengan spek rendah saja sudah bisa jalan, jadi anda bisa hemat uang.
File explorer mirip seperti Android
Kalau di OS Windows anda biasanya menggunakan file explorer, maka saat pindah ke COF saya yakin anda tidak akan terlalu bingung karena tampilan sangat mirip.
Ada beberapa fitur mirip Mac OS
Ada beberapa fitur yang tak sengaja saya temui dan itu mirip Mac OS.
Yang pertama, saat anda memilih satu file (misalnya file gambar) lalu tekan spasi pada keyboard, maka file tersebut akan terbuka, tidak asing kan bagi yang menggunakan Mac OS?
Kedua, cara screenshot mirip seperti Quick Time di Mac OS, jadi anda bisa memilih mana saja yang akan anda screenshot atau direkam, berisi suara atau tidak.
Bisa membuka banyak file
Tanpa harus install aplikasi lagi, Chrome OS Flex mirip seperti Android yang secara default bisa membuka file mp4, jpg, dokumen, dan sebagainya.
Jika file itu tidak bisa dibuka, maka akan muncul pemberitahuan seperti ini:
Sudah mendukung DoH
Nah untuk yang ini, tidak akan ada masalah dalam urusan buka membuka website. Saya sudah mencobanya, hasilnya sudah bisa anda tebak :)
DNS yang saya gunakan adalah Cloudflare, ampuh untuk membuka blokir website.
Bisa digunakan saat offline
Meskipun identik dengan internet, bukan berarti COF tidak bisa digunakan saat offline, anda tetap bisa menggunakan laptop untuk sebatas menonton film, membaca PDF, atau memutar musik.
Sudah otomatis mendeteksi printer, HDMI dan bluetooth
Mau presentasi?
Bisa..
Tinggal pasang kabel HDMI, COF siap digunakan untuk presentasi.
Gambar di bawah adalah hasil testing menggunakan TV LG:
Chrome OS Flex otomatis mendeteksi adanya display out:
Begitu juga dengan printer, ketika saya memasang kabel printer via USB, COF otomatis mendeteksi jenis printer yang saya hubungkan:
Mau print? Tinggal ctrl + p aja, gampang :)
Menyambungkan speaker bluetooth juga tidak ada masalah, pairing berjalan dengan mulus:
Terlihat speaker bluetooth sudah tersambung.
Kekurangan Chrome OS Flex
Inilah beberapa kekurangan yang menurut saya patut diperhitungkan juga.
Tidak bisa install APK
Anda hanya bisa install aplikasi yang tersedia di Web Store dan ingat tidak semua bisa dipasang.
Wajar, jika COF tidak bisa memasang APK, bisa-bisa tidak ada yang membeli chromebook, masuk akal kan?
Masih ada beberapa bug
Meskipun sudah dirilis dalam versi stabil, namun masih ada bug yang saya temukan.
Saat anda memilih/klik file video lalu anda tekan spasi, video akan terbuka, namun ada bagian yang berkedip-kedip.
Meskipun ada bug ini, namun saya tidak bisa sepenuhnya menyalahkan OS, bisa saja OS ini memang tidak optimal untuk laptop saya.
Kesimpulan: haruskah mengganti OS dari Windows ke Chrome OS Flex?
Singkat kata: belum saatnya.
COF memang sangat ringan, bahkan saya tidak perlu membeli SSD hanya untuk membuat laptop saya bisa lebih kencang.
Semua balik lagi ke kebutuhan, dikarenakan ada beberapa pekerjaan utama saya yang belum didukung oleh COF, maka COF belum bisa saya andalkan untuk saat ini. Saya juga harus format HDD laptop untuk full install COF sementara itu ada banyak file yang harus saya selamatkan.
Jadi untuk sementara COF cukup saya jalankan via flashdisk dulu.
Cukup sekian dari saya, jika ada tambahan silakan bisa isi di komentar.
Tinggalkan komentar...