Mengantri karena transaksi QRIS lambat
pexels.com

Di Tempat Ini QRIS Justru Memperlambat Proses Pembayaran

Jujur saja, saya termasuk orang yang sangat excited dengan berbagai macam kemudahan transaksi saat ini, salah satunya adalah QRIS.

Tidak perlu saya jelaskan lagi apa itu QRIS, saya yakin anda pasti sudah tahu..

Loh kok tahu?

Ya jelas, anda bisa membaca postingan ini pasti sudah melek dengan teknologi kan..

Hanya saja, menurut saya QRIS justru memperlambat transaksi di tempat ini..

Ilustrasi orang mengantri di SPBU
Ilustrasi orang mengantri di SPBU

Loh kok bisa?

Karena kebanyakan orang mengisi BBM menggunakan uang pas atau pecahan kelipatan Rp 5.000.

Misalnya mengisi BBM Rp 10.000, Rp 20.000 atau mungkin Rp 50.000. Petugas SPBU tidak membutuhkan waktu yang lama mencari kembalian uang karena kebanyakan kembalian uang itu kelipatan Rp 5.000.

Saya contohkan dengan saya sendiri, sering saya bawa uang Rp 50.000 dan mengisi BBM Rp 20.000 saja, tentu saja gampang kan mencari kembalian Rp 30.000?

Tujuan QRIS adalah untuk mempercepat transaksi dan menurut saya menggunakan QRIS di SPBU tidak menyingkat waktu secara signifikan.

Bayangkan saja..

Pertama harus ambil hp dulu, buka aplikasi, scan barcode, masukan nominal, password, lalu OK..

Panjang sekali kan alurnya?

Maka dari itu, menurut saya lebih cepat transaksi di SPBU menggunakan uang tunai saja, karena petugas SPBU bisa dengan cepat mencari kembalian uang.

Kalau begitu, apakah ada cara lebih cepat bertransaksi di SPBU?

Menurut saya ada, yaitu menggunakan kartu contactless..

Ilustrasi kartu contactless
Ilustrasi kartu contactless

Cuma ada tapinya..

Transaksi menggunakan kartu contactless akan lebih cepat kalau infrastruktur mesin SPBU sudah dirubah, jadi alurnya begini:

Katakanlah saya ingin mengisi BBM Rp 50.000, jadi petugas SPBU pencet tombol angka di mesin BBM dulu, lalu BBM dikeluarkan, setelah itu di mesin SPBU tinggal ditempel kartu contactless dan transaksi pun selesai.

Atau..

Petugas SPBU pencet tombol angka dulu, lalu tekan OK, kartu contactless ditempelkan, setelah pembayaran dianggap sah maka BBM bisa dikeluarkan.

Cepat kan?

Tapi ya itu, perlu infrastruktur baru agar mesin SPBU terintegrasi dengan pembayaran contactless, belum lagi penggunaan contactless di Indonesia masih jarang sekali di tahun 2024.


Jadi itu saja pendapat saya mengapa menggunakan QRIS di SPBU justru memperlambat transaksi. Meskipun begitu, nyatanya QRIS bisa mempercepat transaksi di tempat-tempat tertentu.

Di mana itu?

Akan saya bahas di postingan berikutnya.

Tinggalkan komentar...