Bagaimana cara karyawan kantoran menghindari kecewa saat trading?
pexels.com

Agar Tidak Kecewa Saat Trading, Karyawan Wajib Ingat 3 Hal Ini

Rekan karyawan,

Saya beranggapan saat ini anda sudah memiliki modal yang cukup untuk trading dan sebentar lagi ceritanya akan terjun ke real market untuk trading.

Tanpa disadari feed sosmed anda belakangan ini sering menampilkan figur-figur sukses berfoto dengan barang mewah yang konon katanya didapatkan dari hasil trading.

Dunia trading terasa begitu indah ketika anda belum tahu bagaimana sebenarnya, terutama untuk anda para karyawan kantoran yang setiap harinya harus bekerja keras menukar waktu demi gaji dan kini disodori oleh hal-hal yang serba instan (cuma depan laptop bisa punya mobil mewah). Saya sarankan tahan dulu keinginan anda sampai anda selesai membaca postingan ini.

Percayalah, suatu saat anda akan kembali ke blog ini dan mengucapkan terima kasih kepada saya.

Jadi, apa saja hal-hal wajib diingat oleh karyawan kantoran yang baru pertama kali trading?

#1 - Losing streak adalah hal yang tidak dapat anda hindari (bahkan jajaran Direksi/Komisaris kantor anda bertekuk lutut!)

Losing streak adalah istilah saat anda mengalami kekalahan/kerugian beruntun.

Saya jamin 100% anda akan mengalaminya dan tidak ada yang dapat menyelamatkan anda sekalipun anda punya orang dalam di kantor.

Losing streak bervariasi pada setiap trader, katakanlah saya sendiri pernah mengalami kerugian beruntun sampai 8 kali, kebanyakan trader pemula (terutama dari kalangan karyawan) akan menyerah pada fase ini. Maka dari itu sebagai sesama karyawan saya mencoba mengingatkan anda bahwa trading tidak seindah marketing yang berseliweran di internet, ketika anda ada di fase ini saran saya tetaplah trading sesuai rencana yang anda buat.

#2 - Kerugian yang sudah terjadi tidak mempengaruhi hasil trading berikutnya

Ingat bahwa setiap peluang yang muncul dari strategi anda tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian masa lalu.

Maksud saya begini...

Ketika anda sudah loss 5 kali, bukan berarti trading berikutnya akan loss. Jika anda berpikir seperti ini saya jamin anda tidak akan berani terjun ke market lagi.

Cukup patuhi aturan (rule) trading yang anda buat, eksekusi setiap peluang dan perhitungkan risikonya.

Kalau saatnya sell, langsung sell, begitu pula sebaliknya.

Namun,

Jangan sampai terlena dengan mindset gambler fallacy.

Anda bisa saja profit pada trading berikutnya, tapi ingatlah hal tersebut masih berupa kemungkinan, saya ulangi sekali lagi tetap patuhi aturan (rule) trading yang anda buat, eksekusi setiap peluang dan perhitungkan risikonya.

#3 - Nyatanya dunia trading tidak seindah motivasi dari marketer trading

Yang anda lihat adalah para marketer trading, bukan real trader.

Tugas mereka ya flexing, hanya membicarakan hal-hal yang bersifat menguntungkan diri sendiri. Parahnya kebanyakan trader pemula (terutama dari kalangan karyawan kantoran) lebih percaya omongan palsu mereka ini.

Pernahkah mereka membahas tentang risiko trading?

Pernahkah mereka membahas apa yang sedang saya bahas pada postingan ini?

Tidak pernah, saya berani jamin selamanya tidak akan pernah.


Akhir kata, cukup sadari tiga hal di atas sebelum terjun ke real trading, saya yakin anda bisa bertahan lama di dunia trading dan kegiatan trading tidak akan mengganggu jam kantor anda atau mempengaruhi psikologis sehingga anda tidak fokus bekerja di kantor. Namun jika mindset anda sudah terlanjur salah, silakan ceritakan di kolom komentar agar saya bisa membantu.

Trader karyawan,
Mitra hari tua anda.

Tinggalkan komentar...